Monday, June 27, 2011

Thursday, June 16, 2011

Seiko "Tuna" 6159-7010 600m

dikutip dari "A Journey In Time - the remarkable story of Seiko"


Sejarah jam diver Seiko bermula dari dirilisnya jam diver pertama buatan Jepang di tahun 1965, yaitu 6217-8000 (150m).

Diilhami oleh keberhasilan dilahirkannya 6217-8000, Seiko terpacu untuk mengembangkan teknik baru untuk menghasilkan jam diver dgn peningkatan dalam water resistance, kemudahan utk dilihat dan ketahanan terhadap guncangan. Hasilnya adalah Seiko berturut-turut melahirkan jam diver dgn rate 300m, yaitu 6215-7000 (thn 1967) dan 6159-7001 (thn 1968).

Dan pada tahun 1968 juga, Seiko menerima sebuah surat dari seorang penyelam profesional, yang pada akhirnya surat ini membidani lahirnya era baru jam diver Seiko. Di dalam surat tsb, diuraikan ttg keadaan ekstrim yang dihadapi penyelam profesional dan kondisi yang dapat menyebabkan kerusakan pada jam tangan yang dipakai. Penyelam tsb menjelaskan bhw dia bekerja pada kedalaman pada 350 meter dgn menggunakan kapsul selam dan teknik saturation diving; dan pada saat penyelam naik ke permukaan dari kedalaman tsb, beberapa jam tangan yang dipakainya mengalami kerusakan. Selain itu, pada saat bekerja di dasar laut, jam tangan yg dipakai juga akan terbentur dengan karang.

Teknisi Seiko menyadari bahwa jam diver Seiko pada saat itu, memang tidak diciptakan untuk situasi yang digambarkan oleh penyelam profesional tsb. Hal ini menjadi tantangan baru bagi tim Seiko untuk menciptakan jam diver yang mampu bertahan dan tidak rusak pada saat naik ke permukaan setelah menjalani saturation diving.

Setelah bekerja keras selama 7 tahun, pada akhirnya Seiko mengeluarkan jam diver baru dgn rating 600 meter sebagai jawaban atas surat yang disebutkan di atas. Pada tahun 1975, Seiko merilis 6159-7010 (600 mtr) untuk pertama kalinya.
Tulisan "600" pada dial hanya terdapat pada 6159-7010 keluaran tahun 1975 dan untuk tahun 1976 dan selanjutnya, ditandai dengan "600m".


Dibandingkan dengan jam diver Seiko sebelumnya, ada 2 inovasi baru dari jam diver 6159-7010 ini, yaitu tambahan pelindung (shroud) dan desain strap. (akan dijelaskan di bagian berikutnya)

Seiko diver 6159-7010 ini terbuat dari titanium dan memiliki tambahan pelindung (shroud) yang ditautkan ke case dengan menggunakan 4 buah baut titanium. Shroud ini mempunyai fungsi untuk melindungi case dari benturan dengan karang atau benda keras lainnya. Dimensi dari jam ini ialah diameter 50,5 mm (termasuk shroud) dengan ketebalan 16,1 mm. Berat totalnya 92,6 gram (tdk termasuk strap) dan berat dari shroud ialah 14,1 gram.


Keempat buah sekrup ini terbuat dari titanium dan hand made. Setiap sekrup ini mempunyai bobot 0,15 gram.


Bezel insert dilapisi oleh acrylic sebagai tambahan perlindungan.

Crystal retainer (penahan kaca) berupa silinder yang ditautkan ke case dengan diputar searah jarum jam untuk mengencangkannya.

Untuk memudahkan melepas bezel dari case, ada bagian yang lebih cekung sebagai tempat utk menyelipkan pisau pembuka bezel.

Terdapat click ball pada posisi jam 12, di mana click ball tersebut ditahan oleh cincin tambahan.

Seiko juga memperhatikan aspek fungsional, di mana terdapat sedikit cekungan pada case sehingga cincin penahan click ball dapat dipasang dengan baik.


Dibandingkan dengan rubber strap pada jam diver Seiko sebelumnya (6217-8000, 6215-7000, 6159-7001, 6105-8xxx), terdapat perbedaan desain yang cukup menyolok pada rubber strap di 6159-7010. Strap 6159-7010 dibuat "bergelombang" (vent) secara horisontal.
Pada saat baju selam penyelam menyusut karena tekanan tinggi di kedalaman laut, proses "venting" memungkinkan strap untuk ikut "menyusut" dan tetap menekan baju selam, sehingga jam tangan tidak terlalu longgar.


Sunday, June 5, 2011

Seiko Landmaster 10th Anniversary SBDX009

Pada tahun 2002, Seiko mengeluarkan Landmaster SBDX007 dengan mesin automatic kaliber 8L35.



One piece case, titanium, diameter 43mm (tanpa crown) x panjang 50mm x ketebalan 14mm x lebar lug 20mm. Compass bezel dengan finishing polished and satin. Sapphire crystal glass.

Mesin automatis kaliber 8L35 mempunyai vibrasi 28,800 bph, 26 jewels, quickset date. Dilengkapi pula dengan fitur hacking dan kemampuan manual handwind. Power reserve sekitar 50 jam (dengan memutar crown sebanyak 40 kali) dan rentang akurasi +15 detik/hari hingga -10 detik/hari.

Dalam rangka memperingati 10 tahun dimulainya seri Landmaster, Seiko merilis seri Landmaster 10th Anniversary (SBDX009). Ada 4 perbedaan utama yang membedakan Landmaster 10th Anniversary (SBDX009) dari versi regular SBDX007, yaitu kemasan, desain dial & hands, DLC coating pada bezel dan jumlah produksi terbatas (500 unit).

Kemasan luar dari Landmaster SBDX009 dimulai dari kotak luar berwarna hitam, disusul dengan kotak berwarna perak dan dilengkapi dengan buklet khusus 10th Anniversary Landmaster. Buklet spesial ini menjabarkan sejarah dan perkembangan seri Landmaster sejak pertama kali dirilis di tahun 1993.

Selain itu, juga dibeberkan kolaborasi Seiko Landmaster dengan petualang-petualang kelahiran Jepang dalam penjelajahan mereka ke Kutub Utara/Selatan maupun pendakian puncak-puncak tertinggi di dunia.






Dial Landmaster SBDX009 menggambarkan sebagian dari globe dengan focus Sagarmatha (Mount Everest). Indeks dan jarum penunjuk waktu berwarna kuning emas. Compass bezel diberi lapisan DLC dan dapat digerakkan searah jarum jam maupun kebalikannya. Sapphire crystal dengan anti reflective coating di bagian dalam. Seperti pada seri Landmaster sebelumnya, SBDX009 juga dilengkapi dengan clasp extension yang memungkinkan jam tangan ini dikenakan pada saat menggunakan pakaian/sarung tangan tebal. Screw down crown.